Islam itu harmonis dan indah, bahkan
keindahan hablu min an nas di dalamnya telah diatur jelas pada
pasal-pasal dalam al-Quran. Hal ini menjadi bukti bahwasanya seberapa kompleks
kehidupan dunia telah dipaparkan solusinya dalam aturan-aturan agama
. Setiap
aturan-aturan agama diselaraskan dengan segi-segi kehidupan sebagai upaya
menciptakan ketentraman, kedamaian, dan kebahagiaan tentunya dengan tanpa
menghapuskan hakikat manusia sebagai makhluk bertuhan. Torehan setiap kebaikan
antara manusia dengan manusia pasti memiliki kesinambungan yang berdampak pada hubungan antara manusia dengan Tuhannya.
Hari
raya idul adha atau yang sering dikenal sebagai hari raya berkurban menjadi
salah satu wadah berbagi kebaikan sekaligus bentuk apresiasi rasa syukur umat muslim di dunia.
Teruntuk bagi mereka yang memiliki rezeki lebih agar menyisihkan rezekinya
untuk menyembelih hewan kurban yang kemudian dagingnya akan dibagikan kepada
orang-orang yang berhak. Perintah berkurban ini disampaikan Allah SWT. dalam
firman Nya Q.S. Al Kautsar
: 2.
فَصَلّ لربّك وَانحر
“ Maka dirikanlah
shalat karena Tuhanmu dan berkorbanlah”
Berkurban
akan dirasa sulit dilakukan bagi mereka yang memiliki sifat rakus, egois dan
kikir. Oleh karena itu menyembelih hewan kurban dapat dianalogikan sebagai
pembunuhan terhadap sifat-sifat hewani yang ada pada diri kita, seperti rakus,
egois, riya, kikir dan sebagainya.
Selain
itu kegiatan berkurban pula dapat dijadikan ajang untuk menguji keikhlasan,
karena pada hakikatnya rezeki itu adalah titipan dari Tuhan, ia menjadi amanat
bagi siapa saja yang mengembannya. Dan diantara rezeki yang dimiliki terdapat
hak milik orang lain. Harta itu laksana air, jika terus didiamkan ia akan bau dan rusak, lain halnya jika ia dialirkan akan
senantiasa segar. Oleh karena itu harta harus senantiasa dialirkan dengan
kebaikan-kebaikan, agar senantiasa kembali berbuah kebaikan pula pada diri
kita, jangan ditimbun hingga menggunung dan kemudian menciptakan kerusakan
seperti adanya sifat sombong, kikir dan lain sebagainya.
Hal ini membuktikan bahwa setiap
perintah tuhan terhadap hambanya pasti menyimpan kebaikan untuk diri pribadi
khususnya dan untuk orang lain pada umumnya, sebagaimana perintah berkurban.
(Ursi si anak
Banten) J
0 komentar:
Posting Komentar